Apa itu Kepailitan ? Kepailitan merupakan suatu proses dimana seorang debitur yang mempunyai kesulitan keuangan untuk membayar utangnya...

KEPAILITAN

17.20 Unknown 0 Comments

Apa itu Kepailitan ?

Kepailitan merupakan suatu proses dimana seorang debitur yang mempunyai kesulitan keuangan untuk membayar utangnya dinyatakan pailit oleh pengadilan, dalam hal ini adalah pengadilan niaga, dikarenakan debitur tersebut tidak dapat membayar utangnya, Harta debitur dapat dibagikan kepada para kreditur sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Pailit dapat diartikan debitor dalam keadaan berhenti membayar hutang karena tidak mampu. Kata Pailit dapat juga diartikan sebagai Bankcrupt. Kata Bankrupt sendiri mengandung arti Banca Ruta, dimana kata tersebut bermaksud memporak-porandakan kursi-kursi, adapun sejarahnya mengapa dikatakan demikian adalah karena dahulu suatu peristiwa dimana terdapat seorang debitor yang tidak dapat membayar hutangnya kepada kreditor, karena marah sang kreditor mengamuk dan menghancurkan seluruh kursi-kursi yang terdapat di tempat debitor. Sedangkan Pengertian Kepailitan berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU No. 37 Tahun 2004 adalah sita umum terhadap semua kekayaan debitor pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh seorang kurator dibawah pengawasan hakim pengawas sebagaimana yang diatur oleh Undang-undang. Kartono sendiri memberikan pengertian bahwa kepailitan adalah sita umum dan eksekusi terhadap semua kekayaan debitor untuk kepentingan semua kreditornya.

Penyebab Terjadinya Kepailitan dalam Perusahaan

1.       Tidak mampu menangkap kebutuhan konsumen
Sebuah perusahaan harus mampu menangkap kebutuhan konsumen agar layanan atau produk yang diberikan diterima pasar. Namun, jika hal itu diabaikan apa yang dihadirkan perusahaan akan sia-sia karena tidak dapat diserap konsumen akibat tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.

2.      Terlalu fokus pada pengembangan produk
Fokus terhadap pengembangan produk merupakan hal yang baik dan harus dipertahankan. Namun, apa jadinya jika terlalu fokus terhadap hal tersebut? Selain melupakan kebutuhan konsumen, perusahaan yang terlalu fokus pada pengembangan produk akan kehilangan kepekaan terhadap apa yang terjadi di dalam perusahaan, situasi di luar, dan lain-lain.

3.      Ketakutan berlebihan
Ketakutan bangkrut, ketakutan rugi, ketakutan tidak dapat melayani konsumen, ketakutan ketidakmampuan mengatasi masalah, semua itu wajar asal masih dalam porsinya. Namun, apabila ketakutan itu melebihi batas normal, kondisi tersebut harus diwaspadai karena akan menghambat kinerja perusahaan dan membawa kehancuran.

4.      Berhenti melakukan inovasi
Kasus bangkrutnya Kodak bisa menjadi pelajaran bagaimana penting sebuah inovasi dalam berbisnis. Inovasi merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap pengusaha. Tanpa inovasi, produk-produk yang dijual lama kelamaan akan membosankan bagi masyarakat yang menjadi target pasar.

5.       Kurang mengamati pergerakan kompetitor
Kurang mengamati pergerakan kompetitor akan menyebabkan sebuah perusahaan kalah bersaing dan tertinggal jauh di belakang. Sebuah perusahaan harus tetap memperhatikan langkah-langkah yang dilakukan kompetitor.

6.      Harga terlalu mahal
Beberapa orang percaya bahwa harga mahal akan membuat produk sebuah perusahaan tampak lebih bagus dan lebih mewah dari aslinya. Namun, apa jadinya jika ada perusahaan baru yang mengeluarkan produk mirip dengan barang perusahaan Anda dan menjualnya jauh lebih murah? Kemungkinan akan ditinggal konsumen sangat besar.

Penyebab Lain
·         Terlilit utang
·         Ekspansi berlebihan
·         Penipuan dilakukan CEO
·         Kesalahan manajemen perusahaan
·         Pengeluaran tidak terkendali
Perusahaan yang Mengalami Kepaiitan
Berikut adalah contoh perusahaan dengan investor asing yang mengalami kepailitan di Indonesia,
1.       Ford Motor Indonesia
Ford Motor Indonesia (FMI) membuat pengumuman mengejutkan. Agen pemegang merek (APM) mobil Ford di Tanah Air tersebut berencana menghentikan semua aktivitas bisnisnya di mulai semester II-2016. Pengumuman tersebut tertulis dalam laman resmi ford.co.id. Pihak Ford menyampaikan, tetap berkomitmen untuk melayani pasar global, sekaligus merestrukturisasi secara agresif bagian-bagian bisnis yang tidak memungkinkan Ford  bersaing secara efektif. Dalam surel resmi, alasan tutupnya FMI adalah tidak adanya peluang keuntungan yang bersinambungan dari bisnis yang dibangun di Indonesia. Oleh karena itu, pabrikan otomotif asal Amerika Serikat itu memutuskan untuk menghentikan seluruh operasi di Indonesia sebelum akhir 2016.



2.      Nokia
Microsoft terus melakukan efisiensi di divisi mobile Nokia yang dibelinya pada tahun 2013 senilai USD 7 miliar. Mereka mengumumkan penutupan salah satu pabrik ponsel Nokia yang berada di Finlandia dan telah mengumumkan PHK pada 7.800 karyawan, kebanyakan dari divisi ponsel. Akuisisi divisi ponsel Nokia tidak menuai hasil seperti yang diharapkan karena Windows Phone masih keteteran menghadapi Android dan iPhone. Stephen Elop yang adalah mantan CEO Nokia, juga sudah mengundurkan diri dari jabatan Executive Vice President of Microsoft Devices & Services. Head of Phone Division Jo Harlow, juga ikut hengkang dari Microsoft. CEO Microsoft, Satya Nadella, menegaskan akan tetap fokus membesarkan bisnis ponsel. “Dalam jangka pendek, kami akan menjalankan portofolio ponsel yang lebih fokus dan efektif,” kata pria berdarah India ini. Microsoft di bawah kepemimpinan Nadella ditengarai lebih mengutamakan bisnis software serta cloud.

Referensi :


0 komentar: