KEMAKMURAN dan KESEJAHTERAAN SUATU NEGARA
TOLAK UKUR KEMAKMURAN NEGARA PADA FAKTOR
PERTUMBUHAN EKONOMI YANG TINGGI
Pendapatan
perkapita dan pendapatan nasional (faktor yang memacu pertumbuhan ekonomi)
merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat
suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur jika rakyatnya memiliki pendapatan
perkapita yang tinggi. Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan
penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya
tinggi, namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak
dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan
banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.
Ukuran
suatu negara makmur atau tidak, berbeda antara negara satu dengan yang lainnya.
Ukuran kemakmuran antara negara yang maju berbeda dengan bangsa yang sedang
berkembang. Ada yang mengukur berdasarkan tingkat konsumsi rata-rata perorang
dan berdasarkan pendapatan perkapita, ada yang mengukur berdasarkan tingkat
pemenuhan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, kesehatan dan
pendidikan. Namun demikian, secara umum kemakmuran suatu negara tidak dapat
dilihat hanya dari satu faktor saja, melainkan dengan berbagai hal yang diolah
secara terpadu. Selain itu ukuran kemakmuran suatu bangsa bersifat kontekstual
terhadap kondisi suatu Negara.
Kemakmuran
bisa juga tercipta dari sumber daya alam dan energi yang melimpah. Kemakmuran
itu bisa tercipta dengan mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang
dimiliki. Memiliki kekayaan alam yang tak ternilai baik dari kesuburan tanah,
pariwisata, barang tambang, kelautan, flora & fauna sudah seharusnya
digunakan untuk meningkatkan kemakmuran penduduk karena kekayaan tersebut milik
masyarakat di dalamnya.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa
kemakmuran suatu Negara dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang
diterima Negara , akan tetapi pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum menentukan
kemakmuran suatu Negara tanpa melihat kondisi ekonomi masyarakat atau penduduk
Negara tersebut. Karena suatu Negara dapat dikatakan makmur apabila dapat
mengatasi masalah ekonomi Negara dan masyarakatnya yang berhubungan dengan
pendapatan nasional, kemiskinan, serta penggangguran.
PERNYATAAN DIATAS TERSEBUT MENJAMIN KESEJAHTERAAN
PENDUDUKNYA?
Pernyataan
diatas jelas menjamin kesejahteraan rakyat. Karna pendapatan nasional merupakan
pendapatan dari suatu negara selama setahun, sedangkan pendapatan per kapita
merupakan pendapatan dari penduduk suatu negara. Pendapatan nasional dan
pendapatan per kapita memiliki hubungan yang searah dengan tingkat kemakmuran
dan kesejahteraan suatu negara. Artinya, semakin tinggi pendapatan nasional dan
pendapatan per kapita suatu negara, maka tingkat kemakmuran dan kesejahteraan
negara tersebut akan semakin tinggi pula. Begitu pula dengan sebaliknya. Tetapi
pendapatan nasional yang tinggi tidak dapat menjamin pendapatan per kapita akan
tinggi juga. Untuk menaikkan pendapatan per kapita, sebuah negara
harus menaikkan pendapatan nasional dan memperkecil laju pertumbuhan penduduk.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
tingkat kemakmuran dan kesejahteraan perekonomian indonesia dapat dilihat dari
pendapatan nasional dan pendapatan per kapita.
SIFAT-SIFAT PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
A. Sifat-sifat pertumbuhan
ekonomi :
1. Suatu Proses
Pembangunan
ekonomi merupakan suatu proses, artinya pembangunan ekonomi itu berlangsung
berlangsung secara terus-menerus bukan merupakan kegiatan yang sifatnya
insidental ( tidak sengaja).
2. Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Dikatakan
terjadi pembangunan ekonomi jika terjadi kenaikan dalam hal pendapatan per
kapita, karena kenaikan pendapatan kenaikan per kapita itu merupakan
cerminan terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
3. Kenaikan pendaparan per kapita berlangsung dalam
jangka panjang
Pendapatan
per kapita secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Namun, hal tersebut
bukan berarti bahwa pendaptan per kapita harus mengalami kenaikan secara
terus-menerus, tetapi pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya
tidak terlalu besar.
4. Kenaikan pendapatan per kapita diikuti dengan
terjadinya perubahan teknologi atau kelembagaan.
Maksudnya,
dikatakan terjadi pembanguna ekonomi bukan saja berarti peningkatan pendapatan
per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita juga harus diikuti dengan
terjadinya perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian, yang dulunya
pengolahan lahan dengan menggunakan tenaga hewan, sekarang berganti meggunkana
traktor
B. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
1.
Faktor
Sumber Daya Manusia, Sama halnya dengan proses pembangunan,
pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan
faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan
tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan
memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
2.
Faktor
Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang
bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya.
Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses
pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya
manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam
yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan
hasil hutan dan kekayaan laut.
3.
Faktor
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya
percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan
tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek
efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi
yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan
perekonomian.
4.
Faktor
Budaya, Faktor budaya memberikan dampak
tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat
berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat
juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan
diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya.
Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap
anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
5.
Sumber
Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia
untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa
barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan
ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
PERMASALAHAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DI
NEGARA BERKEMBANG
Permasalahan
penduduk (kuantitas dan kualitas) : pembangunan suatu negara berkaitan dengan
permasalahan kependudukannya.suatu pembangunan dapat berhasil jika didukung
oleh subjek pembangunan, yakni penduduk yang memiliki kualitas dan kuantitas
yang memadai.
Permasalahan kuantitas penduduk dan dampaknya dalam
pembangunan
Jumlah
penduduk yang besar berdampak langsung terhadap pembangunan berupa tersedianya
tenaga kerja yang sangat diperlukan dalam pelaksaaan pembangunan.akan tetapi,
kuantitas penduduk tersebut juga memicu munculnya permasalahan yang berdampak
terhadap pembangunan. Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya :
1.
Pesatnya
pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan
kemampuan produksi menyebabkan tingginya beban pembangunan berkaitan dengan
penyediaan pangan, sandang, dan papan.
2.
Kepadatan
penduduk yang tidak merata menyebabkan
pembangunan hanya terpusat pada daerah-daerah tertentu yang padat penduduknya
saja. Hal ini menyebabkan hasil pembangunan tidak bisa dinikmati secara merata,
sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara daerah yang padat dan daerah
yang jarang penduduknya.
3.
Tingginya
angka urbanisasi menyebabkan munculnya kawasan kumuh
di kota-kota besar, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara kelompok
kaya dan kelompok miskin kota
4.
Pesatnya
pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan volume pekerjaan menyebabkan terjadinya
pengangguran yang berdampak pada kerawanan sosial.
Permasalahan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap
pembangunan
Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas
penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai berikut :
A.
Masalah
tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang
berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih
rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga
dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan di
Indonesia disebabkan oleh:
1. Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah
2. Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan
dengan penyediaan sarana pendidikan
3. Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat
pendidikan terhadap pembangunan adalah:
1.
Rendahnya penguasaan teknologi maju,
sehingga harus mendatangkan harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju.
Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar,
tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenga ahli yang sangat diperlukan dalam
pembangunan.
2.
Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan
sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru.hal ini nampak dengan
ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga
banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan
secara tepat.kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat
jalannya pembangunan.oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan
yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat. Usaha-usaha tersebut di
antaranya :
·
Pencanangan wajib belajar 9 tahun
·
Mengadakan proyek belajar jarak jauh
seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka
·
Meningkatkan mutu guru melalui
penataran-penataran
·
Menyempurnakan kurikulum sesuai
perkembangan zaman
·
Mencanangkan gerakan orang tua asuh
·
Memberikan beasiswa bagi siswa yang
berprestasi
B. Masalah
kesehatan
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari
besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas
kesehatan.kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan :
1. Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan
2. Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari
3. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan
4. Gizi yang rendah
5. penyakit menular
6. lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh)
dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap
pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik
karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena
menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia menjadi
objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apapun khususnya
pada saat bekerja, hasilnya pun tidak akan optimal.
Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah
mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat,
sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan.upaya-upaya tersebut
diantarnya :
1. Mengadakan
perbaikan gizi masyarakat
2. Pencegahan dan
pemberatasan penyakit menular
3. Penyediaan air
bersih dan sanitasi lingkungan
4. Membangun
sarana-sarana kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain
5. Mengadakan
program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan
6. Mengadakan
penyuluhan tentang kesehatan, gizi, dan kebersihan lingkungan
C. Masalah tingkat
penghasilan dan pendapatan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya
diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk
dalam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai
pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh :
1.
Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak
tenaga ahli, dan lain-lain
2.
Jumlah penduduk banyak
3.
Besarnya angka ketergantungan
Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara
digolongkan menjadi 3, yaitu :
1.
Negara kaya, pendapatan per kapitanya >
US$ 1.000
2.
Negara sedang, pendapatan per
kapitanya = US$ 300-1.000
3.
Negara miskin, pendapatan per kapitanya
< US$ 300
Adapun dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk
terhadap pembangunan adalah :
1.
Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan
pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik
2.
Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah
menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat
kelas sosial menengah ke atas.
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
(kesejahteraan masyarakat), sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan
pembangunan, pemerintah melakukan upaya dalam bentuk :
1.
Menekan laju pertumbuhan penduduk.
2.
Merangsang kemauan berwiraswasta
3.
Menggiatkan usaha kerajinan rumah
tangga/industrialisasi
4.
Memperluas keselamatan kerja
5.
Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan
barang dan jasa.
Sumber :
http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-ekonomi/
http://infoduk.babelprov.go.id/content/pertumbuhan-penduduk-yang-tinggi-dan-dampaknya
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/08/10-permasalahan-yang-terjadi-di-negara.html
Artikelnya lengkap dan ringan untuk di baca, terimakasih telah membagi ilmunya author! Semangat terus!
BalasHapus