CIRI- CIRI KALIMAT EFEKTIF
1.
Kesepadanan
Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau
pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat.
a)
Mengandung
unsur gramatikal (SPOK)
Contoh :
·
Tidak
Efektif : Kamil bermain bola.
·
Efektif
: Kamil bermain bola di halaman
sekolah.
b) Tidak menjamakkan objek
Contoh
:
·
Tidak
efektif : Ayah sakit sehingga ayah
tidak dapat masuk kerja.
·
Efektif : Ayah sakit sehingga tidak
dapat masuk kerja.
2. Kesejajaran
Ciri-ciri yang satu ini menyangkut
soal imbuhan dalam kata-kata yang ada di kalimat, sesuai kedudukannya pada
kalimat itu. Pada intinya, kalimat efektif haruslah berimbuhan pararel dan
konsisten. Jika pada sebuah fungsi digunakan imbuhan me-, selanjutnya
imbuhan yang sama digunakan pada fungsi yang sama.
Contoh :
·
Tidak efektif : Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara
membuang, memilah, dan pengolahannya.
·
Efektif :
Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah
cara membuang, memilah, dan mengolahnya.
3. Ketegasan
Memberikan penekanan dalam suatu
kalimat dengan cara :
a) Meletakkan
kata yang ingin di tonjolkan di depan kalimat
Contoh :
·
Tidak efektif : Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi
soal ini.
·
Efektif :
Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan
lain.
b) Membuat
urutan yang bertahap
Contoh :
·
Tidak efektif : Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah
disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
·
Efektif :
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah
disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
c) Melakukan
pengulangan kata
Contoh :
·
Tidak efektif : Cetita itu menarik, mengharukan.
·
Efektif :
Cerita itu menarik, cerita itu juga mengharukan.
d) Menggunakan
partikel –Lah, -Pun, -Kan
Contoh :
·
Tidak efektif : Kamu sapulah lantai rumah agar
bersih!
·
Efektif : Sapulah lantai rumahmu
agar bersih!
4. Kehematan
Tidak menggunakan kata/ frasa yang
tidak diperlukan.
Contoh :
·
Tidak efektif : Ia memakai baju warna biru.
·
Efektif :
Ia memakai baju biru.
5. Kecermatan
Kecermatan adalah
bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsir ganda, dan tepat dalam pilihan kata.
Contoh :
·
Tidak efektif : Guru baru pergi ke ruang guru.
·
Efektif :
Guru yang baru pergi ke ruang guru.
6. Kepaduan
Tidak bertele- tele dan langsung ke
inti kalimat.
Contoh :
·
Tidak efektif : Saudara saya yang paling kecil menendang dengan sekuat
tenaganya kemarin sore di lapangan bola.
·
Efektif :
Saudara saya yang paling kecil kemarin sore menendang bola di lapangan, dengan
sekuat tenanganya.
7. Kelogisan
Unsur- unsur dalam kalimat harus
berdasarkan logika dan nyata.
Contoh :
·
Tidak efektif : Bapak
penceramah, waktu dan tempat saya persilakan.
·
Efektif : Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium
0 komentar: